Halo sobat tekno! PC atau Laptop kesayanganmu lemot atau lambat ketika pertama kali dihidupkan? Mungkin sebahagian dari kamu pernah mengalaminya kan? Berikut akan kami ulas cara mempercepat booting windows 10.
Kami akan sajikan solusinya! Tapi sebelumnya kamu harus tau juga apa sih penyebab dari lambannya booting windows 10 pada PC atau laptop kamu. Kali ini akan kami ulas secara singkat dan sederhana.
Penyebab Laptop Booting Lama
Banyak faktor yang bisa menjadi penyebab lambatnya proses booting laptop atau PC mu. Penyebab yang sering kami temui adalah sebagai berikut :
1. Banyaknya aplikasi built-in dan fitur windows.
Berikut aplikasi built-in yang terdapat pada windows 10. MSN weather, microsoft edge, microsoft store, microsoft one drive. Aplikasi ini terinstall secara otomatis ketika pertama kali kamu menginstall windows.
2. Terlalu banyak aplikasi.
Bisa jadi PC atau laptopmu sudah kebanyakan terpasang atau terinstall aplikasi-aplikasi yang berukuran besar dan berjumlah tidak sedikit.
Semakin banyak aplikasi yang terpasang, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk memuat semua aplikasi tersebut saat proses boot
3. Masalah pada HDD atau SSD.
Jika perangkat penyimpanan ini mengalami kerusakan atau memiliki masalah kinerja, maka proses booting akan menjadi lambat.
4. Serangan virus dan malware.
Virus atau malware yang tersembunyi di dalam sistem operasi dapat mengganggu proses booting dan membuatnya menjadi lebih lama dari biasanya.
Jadi, itulah beberapa penyebab utama dari lambatnya proses booting pada Windows 10. Setelah kamu memahami penyebabnya, cara mengatasi masalah booting windows yang lambat akan lebih mudah.
Cara Mempercepat Booting Windows 10
Atur Win 10 boot delay/timeout
Boot delay adalah waktu yang diberikan kepada sistem operasi untuk menunggu sebelum melanjutkan proses booting. Secara default, windows 10 memiliki boot delay “30 detik”. Semakin lama boot delay, semakin lama juga waktu yang dibutuhkan untuk booting.
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatur Win 10 boot delay yang singkat:
1. Buka menu Start dan cari “Command Prompt” atau “CMD”.
2. Klik kanan pada “Command Prompt” dan pilih “Run as administrator” untuk membuka Command Prompt dengan hak akses administrator.
3. Ketik perintah berikut ini di Command Prompt:
bcdedit /timeout 5
Perintah di atas akan mengatur boot delay menjadi 5 detik. Anda dapat mengganti angka 5 dengan angka lain sesuai dengan preferensi Anda. Semakin kecil angka yang Anda masukkan, semakin singkat boot delay yang akan diatur.
4. Tekan Enter untuk menjalankan perintah tersebut.
Dengan mengatur boot delay menjadi waktu yang sebentar, Anda akan mempercepat proses booting Windows 10. Hal ini karena sistem operasi tidak perlu menunggu terlalu lama sebelum melanjutkan proses booting.
Kurangi Windows Startup dari Program Yang Berat
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi startup program yang berat:
1. Buka Task Manager
Untuk membuka Task Manager, kamu dapat memilih salah satu pilihan Task Manager yaitu dengan menekan tombol “Ctrl + Shift + Esc” secara bersamaan. Atau, kamu juga dapat mengklik kanan pada taskbar dan pilih opsi “Task Manager”.
2. Klik tab “Startup”
Setelah Task Manager terbuka, pilih tab “Startup”. Pada tab ini, kamu akan melihat daftar program yang berjalan saat startup.
3. Identifikasi program atau aplikasi berat
Perhatikan daftar program yang ada pada tab “Startup”. Program-program yang memiliki status “Enabled” berarti program tersebut berjalan saat startup. Tandai program-program yang memakan banyak sumber daya dan membuat booting lambat.
4. Nonaktifkan program yang tidak diperlukan
Untuk menonaktifkan program yang tidak diperlukan, Anda dapat mengklik kanan pada program tersebut dan memilih “Disable”. Dengan menonaktifkan program-program yang tidak diperlukan, Anda dapat mengurangi beban saat startup dan mempercepat proses booting.
5. Restart komputer
Setelah Anda menonaktifkan program-program yang tidak diperlukan, restart komputer Anda untuk menerapkan perubahan. Setelah restart, Anda akan melihat perbedaan dalam kecepatan proses booting Windows 10.
Nonaktifkan Lock Screen
Lock Screen adalah tampilan awal yang muncul ketika kita menghidupkan atau mengaktifkan kembali komputer atau laptop kita. Meskipun Lock Screen memberikan keamanan tambahan, namun terkadang hal ini dapat memperlambat proses booting.
Berikut adalah langkah-langkah untuk nonaktifkan Lock Screen pada Windows 10:
1. Pertama, buka “Run” dengan menekan tombol “Windows” + “R” pada keyboard.
2. Ketik “regedit” di dalam kotak “Run” dan tekan tombol “Enter” untuk membuka Registry Editor.
3. Pada jendela Registry Editor, navigasikan ke lokasi berikut: “HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows”.
4. Jika folder “Personalization” belum ada, buat folder baru dengan mengklik kanan pada folder “Windows”, pilih “New”, dan pilih “Key”. Beri nama folder baru tersebut “Personalization”.
5. Setelah masuk ke dalam folder “Personalization”, klik kanan pada area kosong di sebelah kanan jendela dan pilih “New”, kemudian pilih “DWORD (32-bit) Value”.
6. Beri nama DWORD baru tersebut “NoLockScreen”.
7. Klik dua kali pada DWORD “NoLockScreen” yang baru dibuat, kemudian ubah nilai data menjadi “1” dan klik “OK”.
8. Tutup Registry Editor dan restart komputer atau laptop Anda.
Aktifkan Fitur Fast Startup
Fitur ini memungkinkan komputer atau laptop kita untuk melakukan startup yang lebih cepat dengan menggabungkan proses shutdown dan hibernasi.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengaktifkan fitur Fast Startup:
1. Buka menu Start dan cari “Control Panel”.
2. Klik pada “Control Panel” untuk membukanya.
3. Di dalam Control Panel, cari dan klik pada “Power Options”.
4. Di jendela Power Options, klik pada “Choose what the power buttons do” di sebelah kiri.
5. Kemudian, klik pada “Change settings that are currently unavailable”.
6. Scroll ke bawah hingga menemukan opsi “Shutdown settings”.
7. Pastikan opsi “Turn on fast startup (recommended)” sudah dicentang.
8. Jika opsi tersebut belum dicentang, klik pada kotak centang untuk mengaktifkannya.
9. Setelah itu, klik pada tombol “Save changes” untuk menyimpan pengaturan.
Dengan mengaktifkan fitur Fast Startup, komputer atau laptop kamu akan melakukan startup yang lebih cepat karena proses booting akan lebih efisien. Fitur ini sangat berguna jika kamu sering kali menghidupkan dan mematikan komputer atau laptop Anda.
Disable Windows Service yang tidak dibutuhkan
Untuk mempercepat booting Windows 10, Anda dapat mematikan beberapa service Windows yang tidak dibutuhkan. Berikut ini adalah beberapa service yang dapat Anda matikan:
1. Windows Search : Service ini bertanggung jawab untuk mengindeks file dan folder di komputer Anda. Namun, jika Anda jarang menggunakan fitur pencarian Windows, Anda dapat mematikan service ini untuk mempercepat booting. Caranya adalah sebagai berikut:
– Buka Task Manager dengan menekan tombol Ctrl + Shift + Esc.
– Pilih tab “Services”.
– Cari service “Windows Search” dan klik kanan.
– Pilih “Stop” untuk mematikan service ini.
– Klik kanan lagi dan pilih “Properties”.
– Ubah “Startup type” menjadi “Disabled”.
– Klik “OK” untuk menyimpan perubahan.
2. Superfetch: Service ini bertanggung jawab untuk mempercepat akses ke aplikasi yang sering digunakan dengan memuatnya ke dalam RAM. Namun, jika PC mu memiliki RAM yang cukup besar, Kamu dapat mematikan service ini untuk mempercepat booting. Caranya adalah sebagai berikut:
– Buka Task Manager dengan menekan tombol Ctrl + Shift + Esc.
– Pilih tab “Services”.
– Cari service “SysMain” atau “Superfetch” dan klik kanan.
– Pilih “Stop” untuk mematikan service ini.
– Klik kanan lagi dan pilih “Properties”.
– Ubah “Startup type” menjadi “Disabled”.
– Klik “OK” untuk menyimpan perubahan.
3. Windows Update: Service ini bertanggung jawab untuk mengunduh dan menginstal pembaruan Windows. Namun, jika Anda ingin mempercepat booting, Anda dapat mematikan service ini dan secara manual memeriksa pembaruan secara berkala. Caranya adalah sebagai berikut:
– Buka “Settings” dengan menekan tombol Windows + I.
– Pilih “Update & Security”.
– Pilih “Windows Update” di panel sebelah kiri.
– Klik “Change active hours” dan atur jam yang sesuai dengan waktu penggunaan komputer Anda.
– Kembali ke halaman sebelumnya dan klik “Advanced options”.
– Pilih “Pause updates for 7 days” untuk sementara mematikan pembaruan.
– Anda juga dapat memilih “Delivery Optimization” di panel sebelah kiri dan mengatur “Download settings” menjadi “Limit” untuk mengurangi penggunaan bandwidth.
Bersihkan File Sampah Pada Komputer
Cache dan file sampah ini dapat mempengaruhi kinerja sistem operasi dan menyebabkan proses booting menjadi lebih lambat. Berikut adalah cara membersihkan cache dan junk files :
1. Buka menu Start dan cari “Disk Cleanup”. Klik pada aplikasi yang muncul dalam hasil pencarian.
2. Setelah Disk Cleanup terbuka, pilih drive sistem Anda (biasanya C:).
3. Klik tombol “OK” untuk memulai proses pemindaian.
4. Setelah pemindaian selesai, Anda akan melihat daftar file yang dapat dihapus. Pastikan Anda memeriksa kotak di samping “Temporary files” dan “Recycle Bin”.
5. Klik tombol “OK” untuk menghapus file-file tersebut.
6. Selanjutnya, Anda juga dapat membersihkan cache browser Anda. Buka browser yang Anda gunakan (misalnya Google Chrome atau Mozilla Firefox).
7. Pada browser, tekan tombol keyboard “Ctrl + Shift + Delete” secara bersamaan. Ini akan membuka jendela pengaturan penghapusan data browser.
8. Pastikan Anda memeriksa kotak di samping “Cache” atau “Temporary files” dan juga “Cookies” atau “Cookies and other site data”.
9. Klik tombol “Clear” atau “Delete” untuk menghapus cache dan cookies.
10. Setelah selesai, restart komputer Anda untuk melihat perubahan yang telah Anda lakukan.
Pasang OS Windows 10 pada SSD
Salah satu cara yang efektif adalah dengan memasang OS Windows 10 pada SSD. SSD, atau Solid State Drive, adalah jenis penyimpanan yang lebih cepat daripada hard drive tradisional.
Dengan memasang OS Windows 10 pada SSD, kamu pasti akan merasakan perbedaan yang signifikan dalam kecepatan booting. SSD menggunakan teknologi flash memory yang memungkinkan akses transfer data processing yang lebih cepat dibandingkan dengan hard drive konvensional yang menggunakan piringan magnetik.
Dengan memasang OS Windows 10 pada SSD, kamu akan merasakan peningkatan kecepatan booting yang signifikan.
Ini adalah salah satu cara yang efektif untuk mempercepat proses booting perangkat komputer atau laptop Anda. Jadi, jangan ragu untuk mencoba dan rasakan perbedaannya sendiri!
Semoga artikel kami kali ini yang membahas tentang penyebab dan solusi untuk mengatasi booting laptop yang lambat pada windows 10 dapat memberikan manfaat kepada pembaca setia kami.
Leave a Reply