Tips Aman Berbanking Online – Kejahatan online, khususnya phising, kini menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Phising, yang sering kali berujung pada pengurasan saldo rekening bank, semakin canggih dan sulit dideteksi.
Kepala Cabang BRI Serang, Eko Wijayanto, membagikan sejumlah tips yang dapat membantu nasabah BRI untuk menghindari kejahatan ini. Tips-tips ini tidak hanya bermanfaat bagi nasabah BRI, tetapi juga bagi masyarakat umum yang ingin melindungi diri dari ancaman phising.
Rutin Memeriksa Keamanan Gadget
Menurut Eko, phising adalah jenis kejahatan yang dapat menyerang seluruh aplikasi dalam gadget, termasuk aplikasi mobile banking. “Jika kita suka menyimpan informasi di gadget dalam aplikasi Note, misalnya, data ini juga akan terancam jika gadget kita terkena phising,” ujarnya pada Jumat, 3 Mei 2024. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan keamanan menyeluruh di gadget secara rutin.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain adalah mengecek riwayat penggunaan aplikasi, mengidentifikasi file-file aneh, dan memonitor suhu gadget setiap kali ada waktu luang. Pemeriksaan rutin ini membantu mendeteksi adanya aktivitas mencurigakan sejak dini dan mencegah kerugian lebih lanjut.
Menyimpan Informasi Login dengan Hati-Hati
Eko juga menekankan pentingnya menyimpan informasi login dengan hati-hati. Sering kali, kita cenderung meninggalkan informasi login di sembarang tempat, seperti di komputer umum atau di ponsel orang lain.
Tindakan ini sangat berisiko dan dapat membuka peluang bagi pelaku phising untuk mencuri data. Sebaiknya, hindari menyimpan informasi login di tempat yang tidak aman.
Selain itu, pastikan untuk selalu menggunakan kata sandi yang unik dan sulit ditebak. Jika takut kesulitan mengingat kata sandi, Anda bisa menulisnya di sebuah catatan pribadi yang disimpan dengan aman, bukan di sembarang tempat yang mudah diakses orang lain.
Tidak Mengikuti Perintah Email atau Pesan Teks Mencurigakan
Salah satu cara efektif untuk menghindari phising adalah dengan mengabaikan seluruh email atau pesan teks mencurigakan. Dalam sehari, Anda mungkin menerima beberapa serangan phising yang mencoba menipu dengan berbagai cara.
Sesering apa pun serangan tersebut datang, jangan pernah mengikuti perintah dari pengirim mencurigakan. Jika pengirim mengaku sebagai seseorang yang Anda kenal, sebaiknya hubungi orang tersebut secara langsung untuk memastikan kebenarannya. Ini penting untuk menghindari jebakan phising yang bisa merugikan Anda.
Mengakses Website dengan SSL
SSL atau Secure Socket Layer adalah teknologi keamanan yang dipasang di website untuk melindungi pengaksesnya dari serangan online. Untuk melindungi perangkat dari phising dan malware, sebaiknya hanya kunjungi website yang menggunakan SSL.
Cara membedakan website yang menggunakan SSL adalah dengan melihat protokol aksesnya. Website dengan SSL akan menggunakan protokol “https://”, bukan “http://”. Dengan memastikan hanya mengakses website yang menggunakan SSL, Anda bisa mengurangi risiko terkena serangan phising.
Waspada Menerima Telepon Tidak Dikenal
Phising tidak hanya dilakukan melalui email atau pesan teks, tetapi juga bisa melalui telepon. Oleh karena itu, penting untuk tidak menerima telepon dari orang asing yang tidak jelas tujuannya.
Jika Anda harus menerima telepon tersebut, dengarkan dulu apa kepentingannya. Jika permintaannya menyangkut hal-hal privasi atau meminta uang, sebaiknya abaikan saja telepon tersebut. Ini merupakan langkah preventif untuk menghindari penipuan yang bisa merugikan Anda.
Tidak Mudah Tergiur Hadiah dari Email atau Pesan Teks
Selain waspada saat menerima telepon, Anda juga harus berhati-hati terhadap email atau pesan teks yang menawarkan hadiah. Sebagian besar hadiah semacam itu hanyalah kedok untuk melakukan phising.
Jika Anda tergiur, bukannya mendapatkan hadiah milyaran, Anda malah bisa kehilangan data berharga, termasuk data rekening bank. Oleh karena itu, jangan mudah tergoda oleh hadiah yang ditawarkan melalui email atau pesan teks.
Memasang Aplikasi Pelindung Phising
Tips terakhir yang disampaikan Eko adalah memasang aplikasi pelindung phising dan malware di gadget Anda. Ada banyak aplikasi semacam ini yang tersedia di internet, baik untuk ponsel maupun komputer.
Pastikan aplikasi ini selalu terpasang dan diperbarui secara berkala untuk melindungi gadget Anda dari serangan phising dan malware. Dengan demikian, gadget Anda akan lebih aman dan awet dari serangan yang dapat merugikan.
Mengikuti tips-tips di atas bisa membantu Anda melindungi diri dari ancaman phising. Kejahatan online seperti phising memang semakin canggih, tetapi dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda bisa mengurangi risiko terkena serangan tersebut. Selalu waspada dan berhati-hati dalam menyimpan serta membagikan informasi pribadi adalah kunci utama untuk melindungi diri dari kejahatan online.
Komentar